Sweet Love : Drunk

Author : GorgeousJung
Title : Sweet Love
Cast : – Jessica Jung (Girls’ Generation)
– Kris Wu (EXO-M)
– Lu Han (EXO-M)
Genre : Fluff, Romance
Rating : PG-13
Lenght : Chapter
Note : I’m so sorry. I can’t post this on time. I have a lot of homeworks. Well, my teacher is lil bit annoying. Hope you like it~

Do not copy and paste! Please comment after read my fanfic. And Happy Reading ~

© 2014

“Jessie.. Let’s go to Night Club”

Jessica membelalakkan matanya ketika Tiffany melontarkan kalimat ajakannya.

“Don’t wanna!”

Tiffany merengutkan wajahnya. Ia berusaha merayu Jessica dengan puppy eyes andalannya. Jessica menghela nafasnya berat.

“Fine”

GREP

“Sicababy!”

Luhan mengeratkan pelukannya di pinggang Jessica. Luhan mencium pipi Jessica dari belakang. Jessica tersenyum lebar. Gadis itu membalikkan badannya menghadap Luhan. Luhan mendorong bahu Jessica lembut agar tubuh gadis itu menyandar di loker. Luhan mendekatkan wajahnya ke wajah Jessica.

“Ehem.. Ehem”

Luhan segera menjauhkan wajahnya dari wajah Jessica. Lalu menatap Tiffany dengan tatapan tanpa dosa miliknya.

“Aku tidak sedang menonton film romantis kan?”

“Mianhae, Tiffany-ssi. Sica, aku ingin ke perpustakaan. Kau mau ikut?”

“I’d love to. Tapi aku tidak bisa. Tiffany memintaku untuk menemaninya ke kantin. I’m so sorry, babe”

Luhan tersenyum lembut. “Tidak apa-apa. Temui aku di taman saat pulang sekolah okay?”

Jessica tersenyum. Ketika Luhan akan pergi, Jessica menarik dasi kekasihnya itu. Jessica sedikit berjinjit untuk mengecup bibir tipis Luhan. Luhan membulatkan matanya. Ia terkejut dengan aksi agresif Jessica. Namun, detik berikutnya ia ikut melebur ke dalam ciuman manis Jessica. Tiffany membuka mulutnya lebar.

Jessica melepas tautan bibirnya dengan bibir Luhan pelan.

“See you later, Mr. Lu”

Luhan tersenyum. Ia mengecup kening Jessica sebelum melesat pergi ke perpustakaan. Jessica menahan geli melihat Tiffany yang belum sanggup menutup mulutnya.

“Are you okay, Tiff?”

Tiffany segera menutup bibirnya lalu mengangguk kecil.

—

“Lu!”

Luhan tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arah Jessica. Jessica memeluk Luhan erat.

“Lu, nanti malam aku akan pergi ke klub malam di daerah Gangnam bersama Tiffany”

“Apa yang akan kau lakukan disana eoh?”

“Bersenang-senang. Kau mau ikut?”

Luhan pun dengan terpaksa menganggukkan kepalanya. Ia belum pernah masuk ke tempat semacam klub malam sebelumnya. Tapi ia ingin ikut agar ia bisa memastikan Jessica baik-baik saja di tempat seperti itu.

—

“Tiff, kita tidak perlu menyewa private room seperti ini. Kau boros sekali”

“Jessie.. Sekali-sekali aku juga ingin menghabiskan uangku untuk bersenang-senang”

“Whatever. Lu, Kau ingin minum apa?”

Luhan menatap Jessica bingung. “Vodka, maybe?”

Luhan tidak yakin dengan nama minuman yang disebutkannya tadi. Ia hanya asal menyebutkan nama minuman yang pernah didengarnya.

Setelah beberapa gelas meminum vodka yang dipesannya tadi, Luhan merasa kesadarannya mulai hilang. Ia menatap Tiffany yang duduk di samping kanannya. Namun, di mata Luhan wajah Tiffany berubah menjadi wajah Jessica. Luhan merangkul Tiffany yang juga sedikit mabuk. Tiffany pun menyandarkan kepalanya di bahu Luhan dengan nyaman.

Jessica yang baru saja kembali dari kamar mandi terkejut melihat kekasihnya dan sahabatnya yang berpelukan. Jessica segera menarik Luhan dari Tiffany. Jessica menampar pipi kanan Luhan. Menimbulkan cap tangan di pipi putih Luhan. Luhan mengerjapkan matanya sambil memegangi pipi kanannya. Seketika ia mendapatkan kesadarannya kembali. Ia segera mengejar Jessica.

Tapi saat ia keluar dari private room yang disewa oleh Tiffany, Jessica sudah hilang entah kemana. Luhan tidak tahu kemana ia harus mencari kekasihnya. Ia merasa unfamiliar dengan tempat seperti ini. Ia pun memutuskan untuk mengelilingi klub malam yang cukup besar ini.

 

Meanwhile…

 

Jessica mendudukkan dirinya di bar paling pojok di klub malam itu. Ia memesan champagne untuk menghilangkan stressnya. Jessica meminum beberapa gelas champagne sehingga membuat kepalanya sedikit pusing.

“Nona.. Kau sudah minum terlalu banyak”

Jessica menatap bartender yang menegurnya. “Lalu apa urusanmu huh?”

“Nona.. Berhentilah minum”

Bartender itu merebut gelas yang digenggam erat oleh Jessica. Jessica menggeram ketika bartender itu berhasil merebut gelasnya. Jessica memukuli lengan bartender itu.

“Ya! Ya! Ya! Aku hanya berusaha membantumu, nona!”

“Ijinkan aku mabuk sekali saja! Hiks”

Bartender itu kebingungan melihat Jessica yang mulai menangis. Bartender itu menghampiri Jessica lalu merangkul gadis itu. Membopong gadis itu ke kamar yang biasa bartender itu gunakan untuk beristirahat.

“Kau memiliki masalah, nona?”

Jessica mengangguk pelan. Perlahan gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu bartender yang belum ia ketahui namanya itu.

“Kau bisa menceritakannya jika kau mau. Aku adalah seorang pendengar yang baik”

Jessica mulai menceritakan masalahnya dengan Luhan. Bartender itu mendengarkan Jessica dengan sabar. Sesekali pria itu mengusap bahu Jessica agar gadis itu merasa nyaman.

“Kekasihmu hanya sedang mabuk, nona. Aku yakin dia tidak bermaksud untuk berselingkuh dengan sahabatmu”

Jessica menatap wajah serius bartender yang telah mendengarkan ceritanya. Gadis itu baru menyadari bahwa bartender yang sedang menemaninya itu memiliki wajah yang cukup tampan. Postur tubuhnya yang tegap menarik perhatian Jessica.

“Well, thank you.. Aku sudah merasa lebih baik. Ah! Kita belum berkenalan. Jessica Jung”

Jessica menyodorkan tangannya. Bartender itu pun dengan senang hati menjabat tangan Jessica.

“Kris Wu. Nice to meet you Jessica”

Jessica tersenyum senang. Gadis itu menatap jam tangan abu-abunya. Matanya terbelalak. Ia harus segera pulang.

“Kau ingin pulang? Kau mau kuantar, Jessica-ssi?”

“Ah.. Tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri”

“Tidak baik wanita cantik sepertimu pulang sendirian tengah malam. Aku akan mengantarmu”

Jessica pun terpaksa menerima tawaran Kris karena ia juga ragu-ragu untuk pulang sendiri.

 

 

To be continue..

 

Next Title : Be My Friend